Inspirasi tulisan ini datang dua hari yang lalu, tapi baru bisa saya tuliskan sekarang. Mungkin nanti dalam perjalanannya akan ada perubahan-perubahan untuk memperbaiki isi tulisan. Tulisan saya sudah fokus belum ya?
Lihatlah! Lihat kekacauan yang kalian timbulkan pada hari kami, pada malam dan pagi kami!
Tahukah kalian? Ketika kami diberi tau kalian akan datang, kami mempersiapkan jadwal piket khusus dengan baik jauh-jauh hari. Kami juga segera melengkapi struktur kepengurusan Asrama dan melengkapi atribut-atribut untuk monitoring dan evaluasi.
Apalagi ketika kami diberi tau bahwa jadwal monev dimajukan sesaat sebelum hari-H. Malamnya saya baru tau kalau besok pagi tim monev beastudi etos sudah akan tiba di Asrama Beastudi Etos Makassar sekitar jam 9. Wah mereka pasti ambil penerbangan jam 8 pagi dari Jakarta. Sontak malam itu juga kami langsung membersikan dan mempercantik asrama.Untuk merias keseluruhan asrama sampai kamar masing-masing, ada diantara kami yang baru tidur saat fajar menjelang.
Mengapa?
Karena, tim monev datang dengan serangkaian agenda, utamanya inspeksi asrama. Ada yang khas dari Monev etos, yaitu salah satunya 5R atau versi Jepangnya 5S. Sebenernya saya ngerti, tapi butuh bantuangoogle juga untuk menjelaskannya :D hehehe
R yang pertama yaitu Ringkas atau versi Jepangnya Seiri
Membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta
membuang yang tidak diperlukan.
Jadilah kami memenuhi gudang dengan barang-barang yang tidak diperlukan. loh? hehehe
Bukannya langsung membuang, kami hanya menyingkirkan barang-barang yang kira-kira belum diperlukan, mungkin nanti masih berguna.
R yang kedua yaitu Rapi atau versi Jepangnya Seito
Menentukan tata letak barang-barang dengan teratur, sehingga kita selalu menemukan barang yang diperlukan.
Saya dan (saya yakin) teman-teman pun mengorganisir barang-barang kami. Mungkin melalui proses klasifikasi, meletakkannya di organizer, dsb. Alat-alat tulis diletakkan di dekat buku tulis dan buku gambar, disamping bacaan-bacaan. Printer beserta tinta dan kertas dihimpun dalam suatu ruang. Charger beserta alat-alat yang berkabel, "disisir" dan "ditata gaya" kabelnya supaya rapi dan tidak kusut.
Walaupun tidak sampai se-ekstrim tentara yang harus merapikan pakaian dengan cara menatanya dari warna gelap ke terang dan melipat dengan ukuran yang sama persis, kami memastikan susunan pakaian rapi seperti biasa. Kasur bebas dari barang-barang lain (buku, hp, headset dll). Bantal dan guling dirapikan. Sapu, sekop dan tempat sampah diletakkan berdekatan.
R yang ketiga yaitu Resik atau versi Jepangnya Seiso
Membersihkan ruangan dan barang-barang di dalamnya.
Saatnya sapu, kain pel, kemoceng dan lap beradu melawan setiap jengkal lantai, permukaan meja, cermin, kaca lemari dan jendela, serta pajangan-pajangan di asrama. Tidak lupa mengganti kain seprai dan gorden dengan yang bersih kalau sudah kotor.
R yang keempat yaitu Rawat atau versi Jepangnya Seiketsu
Memelihara barang dengan teratur, supaya barang terawat dan lebih awet. Salah satunya dengan standarisasi tata cara melakukan sesuatu. Tim kebersihan membuat rambu-rambu di tempat-tempat tertentu. Misalnya:
"Ketika masuk kamar mandi, nyalakan keran air. Ketika keluar, tutup keran air", ini untuk menjaga ketersediaan air dan mencegah air terbuang percuma.
"Setelah mengepel, cuci kembali kain pel, gantung dalam keadaan bersih", ini untuk menjaga kebersihan dan keawetan kain pel.
"Setelah menggunakan peralatan masak, harap dibersikan dan dirapikan kembali pada tempatnya"
R yang kelima yaitu Rajin atau versi Jepangnya Shitsuke
Prinsip rajin adalah terciptanya kebiasaan
menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai (4R sebelumnya). Rajin
berarti pengembangan kebiasaan positif. Apa yang sudah
baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat. Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan: “Lakukan apa yang
harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan”
Kayaknya jelas ya? dan yang paling dilihat sebagai objek dari unsur assesment ini adalah cucian kotor. Kalau bertumpuk, yaaa berarti tidak rajin mencuci. Malam itu beberapa dari kami mencuci pakaian. Paginya setelah solat subuh, kami mendahulukan mencuci dari aktifitas apapun. hehehe
Walhasil asrama ringkas, rapi, resik, rawat dan kami rajin seketika!
Alhamdulillah...
Bukannya kami tidak biasa melakukannya, hanya saja kali ini harus kami lakukan dengan ekstra. Agenda kegiatan kami jadi kacau, untuk sementara tidak ada rapat, tugas kuliah atau melakukan hobi. Tapi, kekacauan ini syar'i :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar